RIVIEW ARTIKEL JURNAL

 

 JURNAL 1

    Judul : Analisis Semiotika Roland Barthes Pada Ritual Otonan di Bali

Objek Kajian Seni Rupa dan Desain: Objek kajian pada jurnal ini adalah ritual keagamaan yang masih dilaksanakan oleh masyarakatnya, yaitu ritual Otonan

Pendekatan: Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif karena berkaitan dengan pembahasan yang diteliti yaitu mengenai analisis semiotika Roland Barthes pada ritual Otonan umat Hindu di Bali.

Analisis: Dalam analisis semiotika Roland Barthes ini, penulis menganalisis tiga tanda yaitu visual, verbal, serta audio, yang kemudian nantinya akan dihubungkan sehingga dapat menarik makna denotatif dan konotatifnya yang kemudian akan menghasilkan mitos dan ideologi.

Teori: Menggunakan teori semiotika Roland Barthes.

Kesimpulan: Otonan, yaitu perayaan hari kelahiran dalam adat Bali. Hal yang menarik dari Otonan ini adalah bahwa di era globalisasi seperti sekarang ini, saat masyarakat lebih mengadopsi budaya barat, ternyata masih ada masyarakat yang tetap memegang teguh budaya serta kewajiban agamanya. Pada doa untuk prosesi Mebyakaonan, makna konotatifnya adalah bahwa selama proses Otonan berlangsung, Ida Pedanda meminta kepada para bhutakala untuk tidak mengganggu jalannya ritual Otonan, namun sebisa mungkin dapat membantu. Hal ini dilakukan dengan cara memberikan sesajen untuk mereka. Pada tanda visual, peneliti menemukan bahwa dalam 4 scene tersebut memiliki makna konotatif yang erat dengan ajaran-ajaran 

Apa yang menurutmu bisa diteliti dari jurnal tersebut: Menurut saya dari jurnal ini yang bisa diteliti yaitu dari kebudayaan mereka yang masih melekat hingga saat ini salah satunya yaitu ritual keagamaan dan masih banyak orang yang mempercayai akan hal ini.


JURNAL 2

    Judul : ANALISIS PUISI HERI ISNAINI “PRANGKO” DENGAN PENDEKATAN SEMIOTIKA


Objek Kajian Seni Rupa dan Desain: Objek kajian pada jurnal ini yaitu menganalisis sebuah karya puisi yang berjudul "PRANKO" karya dari Heri Isnaini.

Pendekatan: Menggunakan pendekatan semiotika

Analisis: Analisi ini dibuat dengan langkah-langkah pengumpuln data, memastikan ketepatan analisis bahasa dalam sastra yang dianalisis secara semiotic. Adapun langkah-langkah tersebut diawali dengan (1) memilih puisi dan membaca puisi (2) menganalisis puisi tersebut secara semiotic (3) mendefinisikan pokok utama tema dari puisi tersebut. Puisi yang di pilih yaitu puisi “Prangko”.

Teori: Metode deskripsi adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menceritakan atau menggambarkan isi dari puisi yang dianalisis. Puisi prangko dianalisis dan dibahas secara semiotik guna mengetahui tentang makna dan tanda-tanda kebahasaannya sehingga makna yang tersembunyi pada puisi tersebut dapat terungkap dengan jelas. Hasil menunjukan bahwa puisi tersebut memaknai sesuatu secara tekstual, prangko yang diibaratkan seperti manusia. Oleh karena itu, gambaran prangko dapat diibaratkan sebagai sosok pasangan yang diibaratkan sebagai prangko, disana prangko tersebut tetap setia kepada amplop yang telah lusuh bahkan sudah menguning. Menguning dalam puisi tersebut bisa digambarkan dengan sosok yang sudah tidak layak lagi atau sosok yang sudah tua dan tidak menarik.

Kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis semiotik puisi “Prangko‟, dapat disimpulkan bahwa puisi tersebut erat kaitan maknanya dengan tema moral. Pada pembahasan puisi “Prangko” karya Heri Isnaini ini, menunjukan bahwa setiap manusia diharuskan untuk setia pada pasangannya seperti prangko yang selalu menempel pada amplop, meskipun amplop itu sudah menguning sudah lusuh prangko itu tetap setia pada amplopnya, sama halnya dengan manusia harus tetap setia menerima pasangan dalam kondisi apapun meskipun dalam kondisi yang buruk.

Apa yang menurutmu bisa diteliti dari jurnal tersebut: Menurut saya hasil jurnal yang bisa diteliti yaitu dari isi sebuah puisi tersebut dan arti dari kata tersebut.


JURNAL 3 

    Judul : ANALISIS SEMIOTIKA HUKUM TERHADAP LAMBANG NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Objek Kajian Seni Rupa dan Desain: objek kajian pada jurnal ini yaitu tentang konsep simbol dan lambang negara republik Indonesia.

Pendekatan: Menggunakan pendekatan Semiotika

Analisis: Analisis semiotika adalah metode penelitian untuk menafsirkan makna dari suatu pesan komunikasi baik yang tersirat (tertulis) maupun yang tersurat (tidak tertulis/terucap). Makna yang dimaksud mulai dari parsial hingga makna komprehensif. Sehingga dapat diketahui motif komunikasi dari komunikatornya.

Teori: Teori yang digunakan dekonstruksi

Kesimpulan: Secara analisis semiotika hukum, struktur lambang negara terdiri dari tiga konsep yang merupakan satu kesatuan yang harmomis tetapi terbedakan dalam pemaknaan semiotika hukum, yakni (1) figur Lambang sebagai identitas negara proklamasi Indonesia, 17 Agustus 1945 yaitu figur burung Elang Elang Rajawali yang menurut perasaan bangsa Indonesia dalam mitologi dan sastra mendekati burung garuda yang disimbolisasi pada jumlah sayap dan ekor Elang Rajawali, (2) Filsafat dasar negara Pancasila yang diwujudkan dalam perisai Pancasila, dan (3) jatidiri bangsa Indonesia diwujudkan pada simbolisasi seloka Bhinneka Tunggal Ika.

Apa yang menurutmu bisa diteliti dari jurnal tersebut: Melalui analisis semiotika hukum ternyata mampu membongkar mitos dibalik teks hukum negara (Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 1951 dan Undang –Undang Nomor 24 Tahun 2009).

Comments

Popular posts from this blog

GAYA HIDUP JEROME POLIN SEBAGAI MAHASISWA DI JEPANG DENGAN MENGGUNAKAN SEMIOTIKA